Minggu, 30 Oktober 2011

Dua Gadis Tegal Jadi Bintang Porno di Hollywood

Wanita Indonesia ternyata ada yang menjadi aktris di Hollywood. Mereka adalah kakak beradik, Jade Marcela dan adiknya Nyomi Marcela. Bahkan, Jade Marcela bukan saja membintangi film, tetapi sudah menyutradarai lima judul film.

Mungkin Anda mengerutkan kening. Siapa mereka berdua ini. Kok, di Indonesia, namanya tidak terkenal. Memang, kedua wanita ini ngetop melalui film biru alias film porno, jadi tak mungkin filmnya diputar di bioskop-bioskop di negeri kita.

Kedua kakak-beradik ini, lahir di Tegal, Jawa Tengah. Jade Marcela kelahiran 22 Juni 1980, sedangkan Nyomi tanggal 9 Juli 1981. Jade yang pertama mengadu nasib ke Amerika. Namun, tentu saja dia bukan mau membuka Warteg. Jade justru ingin menjadi aktris terkenal seperti Angelina Jolie atau Julia Roberts.

Hanya saja, takdir berkata lain. Dia justru terdampar dalam indsutri film porno. Film yang pertama dibintanginya berjudul Gangbang Auditions 2 pada tahun 1999. Dia pertama kali bermain film tak lama setelah merayakan ulangtahunnya yang ke-18.

Setelah merasakan nikmatnya bermain film, Jade yang punya banyak nama (Jade Marsala, Marcella Montes, Kristi) pun kemudian mengontak adiknya untuk ikut terjun di Hollywood. Maka, kompaklah kedua kakak-beradik ini bermain di film mesum.

Jade sendiri kini telah pensiun. Kata Nyomi, kakaknya itu tidak diijinkan suaminya untuk main film porno lagi. Ya, iyalah, nanti suaminya malah nggak kebagian.

Alasan Cewek Suka Difoto Telanjang

Banyak foto-foto cewek berpose telanjang yang tersebar di internet. Entah itu hasil jepretan sendiri maupun orang lain. Fenomena pamer tubuh ini tampaknya sejalan pula dengan perkembangan teknologi fotografi yang semakin memasyarakat.

Semakin murahnya ponsel berkamera, tidak dipungkiri menyebabkan banyak cewek yang menjadi narsis. Negatifnya, mereka pun kemudian penasaran dengan bagian-bagian vital tubuhnya, sehingga tanpa ragu lagi memfoto atau merekam dirinya dalam keadaan telanjang.

Pada dasarnya para cewek yang seperti ini hanya difoto untuk koleksi pribadi. Mereka biasanya sekedar melampiaskan kepenasaran melihat hasil fotonya saat dalam keadaan tanpa sehelai benangpun melekat di tubuhnya.

Akibatnya, semakin banyak foto-foto bahkan rekaman video para cewek ABG telanjang beredar di internet. Padahal dipastikan mereka tidak sengaja berfoto atau merekam video dalam keadaan telanjang tersebut. Inilah dampak dari keisengan bermain-main dengan perangkat teknologi yang memasyarakat seperti ponsel.

Para cewek-cewek ini, kebanyakan tidak mengetahui kalau ponsel mempunyai perangkat penyimpanan data yang sepertinya sudah dihapus, padahal bisa dimunculkan lagi. Atau yang lebih parah lagi, mereka lupa menghapus foto-foto pribadinya itu saat menjual ponselnya.

Hasil dari riset yang dilakukan Juniper Global Threat Center dari Columbus, Ohio, AS, mencatat bahwa 1 dari 20 aplikasi yang terdapat dalam ponsel berbasis Android, dapat melakukan komunikasi tanpa sepengetahuan pengguna. Hasil riset itu juga mengungkapkan bahwa 20 persen pengguna ABG mengaku pernah mengirimkan atau menjadi korban foto atau video mesum dirinya dalam keadaan telanjang dari ponsel. Nah, lho, hati-hatilah kalau mau bernarsis-narsisan dalam keadaan telanjang

Kelakuan ABG Jaman Sekarang


Para lelaki harus berhati-hati jika berkenalan dengan perempuan cantik melalui situs jejaring sosial Facebook. Jika sedang sial, bukannya teman yang didapat, malah menjadi korban tindak kejahatan.
Itulah yang dialami seorang lelaki berinisial RA (41). Setelah dua bulan lalu berkenalan dengan anak baru gede (ABG) cantik berinisial ZR (18), warga Pondokcabe, Ciputat, Tangerang Selatan, ini menjadi korban kejahatan pada 28 April lalu setelah diajak kencan di hotel.

Harta RA berupa dua buah ponsel Blackberry (BB), sebuah ponsel CDMA, dompet berisi uang Rp 1,7 juta, dan mobil Honda City biru bernopol B 8964 ST digasak siswi kelas 3 SMA itu.

Gadis yang tinggal di Kampung Irian 1, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, itu akhirnya dibekuk polisi setelah RA dan keluarganya melapor ke Polsektro Kemayoran.

ZR ditangkap di rumahnya pada Sabtu (15/5/2010) malam, sekitar pukul 21.00. Saat itu, seluruh barang milik RA masih ada di tangan ZR. Namun, uang Rp 1,7 juta sudah dihabiskan untuk berfoya-foya.

Kepala Polsektro Kemayoran Kompol JR Sitinjak, didampingi Kanitreskrim Aiptu Iswantoro menuturkan, pihaknya berhasil menangkap ZR setelah ada laporan dari RA pada 29 April lalu. “Dari keterangan korban yang menyebutkan ciri-ciri dan alamat Facebook pelaku, anggota kami langsung melacak. Ternyata wajah pelaku dikenali oleh salah seorang anggota kami,” kata Sitinjak kepada wartawan di Mapolsektro Kemayoran, Minggu siang.

Polisi berhasil melacak alamat ZR sehingga dengan mudah menangkap siswi SMA itu di rumahnya. Saat menggeledah, polisi mendapati barang bukti yang disimpan ZR di kamarnya. Hanya, mobil Honda City dititipkan ZR di rumah pamannya di kawasan Sunter Paradise, Jakarta Utara. Polisi langsung mengambil mobil tersebut dan mengamankannya di mapolsektro.

Menurut pengakuan ZR, awalnya dia bertemu dengan RA di Mall of Indonesia, Kelapagading, Jakarta Utara, 28 April silam. Pertemuan itu dilanjutkan di Hotel Cempaka Sari kamar 309, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di hotel inilah ZR memberi RA lima butir pil yang diklaim sebagai obat kuat. Namun, RA hanya meminum tiga butir pil berwarna biru itu.

Setelah meminum pil tersebut, RA tertidur. Ternyata pil yang diberikan ZR bukan obat kuat, melainkan obat tidur. Saat itulah ZR menggasak harta milik RA, termasuk mobil yang diparkir di basement hotel. “Saat ZR membawa mobil keluar dari areal parkir, petugas satpam hotel curiga karena ZR sempat menabrak dinding basement. Saat ditanya, ZR mengaku sebagai penghuni kamar 309,” ujar Sitinjak.

ZR, kata Kapolsek, kemudian menunjukkan STNK mobil yang dibawanya, sehingga berhasil meninggalkan hotel dengan aman. Namun, petugas satpam hotel masih curiga dan langsung memeriksa kamar 309. Saat pintu kamar dibuka, ternyata didapati RA dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Petugas hotel kemudian membawa RA ke RS Islam Jakarta di Cempakaputih, Jakarta Pusat. Setelah sadar, RA baru tahu telah menjadi korban perampokan. Dia dan keluarganya kemudian melaporkan hal itu ke Polsektro Kemayoran.

ZR mengaku bahwa uang yang dicurinya dari RA sudah habis digunakan untuk berfoya-foya. “Saya hanya ingin mengerjai dia (RA) saja,” katanya kepada polisi.

Remaja putri berparas cantik ini mengaku sudah mengenal RA melalui Facebook sejak dua bulan lalu. Sebelum kejadian di Hotel Cempakasari itu, ZR pernah bertemu dengan RA dan jalan jalan ke Bandung. Bahkan dia pernah meminta uang sebesar Rp 500.000 dari RA untuk membeli pakaian.

Sementara soal obat tidur yang diberikan kepada RA, ZR mengatakan pil tersebut dia beli dari pedagang obat di kawasan Roxy, Jakarta Pusat, seharga Rp 80.000. ZR menyatakan tidak berniat kabur dan tetap beraktivitas seperti biasa.

Ketika ditanya apakah perbuatannya itu terinspirasi seseorang, ZR menyatakan tidak meniru siapapun. Kata dia, perbuatan seperti itu barn pertama kali dia lakukan, dan itu atas dasar iseng semata. Sampai ditangkap polisi, ZR sendiri masih belum tahu akan diapakan mobil curiannya.

Karena ZR masih tergolong di bawah umur, oleh polisi akan dititipkan ke Rutan Pondokbambu, Jakarta Timur. “Rencananya ZR akan kami titipkan ke Rutan Pondokbambu Senin ini,” ujar Sitinjak.

Meski demikian, katanya, ZR tetap akan dikenaisangkaan sesuai dengan perbuatannya, yakni Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Masa penahanan ZR tidak lebih dari 20 hari dan berkasnya akan dilimpahkan ke kejaksaan dalam kurun waktu tersebut.

“Karena masih di bawah umur, ZR akan disidangkan di peradilan anak. Seal berapa lama akan divonis, biarlah majelis hakim yang menentukkan. Kami tetap menggunakan Pasal 365 KUHR tetapi tetap memperhatikan masa depan ZR. Karena itu, kami akan segera menitipkan ZR ke Rutan Pondokbambu,” kata Sitinjak.

Dia mengimbau masyarakat agar jangan mudah percaya kepada teman yang dikenal lewat Facebook atau sejenisnya. Jika ingin bertemu seseorang, lebih baik teliti dulu identitas teman di yang diperoleh di dunia maya itu untuk menghindari kejadian seperti yang dialami RA.

Kejadian yang hampir sama pernah dialami Edward Tunder Star (48), warga negara Belanda yang ditipu oleh wanita Indonesia yang baru dikenalnya melalui Facebook pada 28 November 2009. Yuki (30), wanita yang kala itu mengajak Edward kopi darat di Bandara SoekarnoHatta, kemudian diajak check in di Motel Conne di bilangan Cempakaputih, Jakarta Pusat.

Ketika di kamar, Yuki memberi minuman kepada Edward. Tak berapa lama kemudian Edward merasa pusing dan langsung pingsan. Ketika Edward pingsan inilah Yuki mengambil ponsel, paspor, dan kartu kredit sebuah bank di Belanda. Peristiwa tersebut dilaporkan Edward ke Polsektro Cempakaputih dengan memberi keterangan ciri-ciri wanita yang dikenalnya melalui Facebook itu

Gaya Hot Siswi SMU

ABG sekarang memang narsis-narsis. Mereka hobi sekali berfoto. Mungkin ini pengaruh yang lagi ngetren sekarang ini, yakni mejeng di Facebook atau Twitter. Saking narsisnya dan ingin terlihat paling menarik, banyak para ABG yang bergaya vulgar. Dandanan terbuka, aurat diumbar kemana-mana bikin para cowok langsung kepingin menjamahnya.

Bahkan para ABG ini pun berani buka-bukan ketika memakai seragam sekolahnya. Mereka seolah tahu, banyak cowok yang senang melihat cewek berseragam sekolah. Belum lagi ditambah wajah imut-imut, body putih mulus, dan masih kenyal. Wuiih siapa yang tak penasaran untuk kenalan kemudian berlanjut ke cinta semalam, he he he…...

Mereka berfoto dengan gaya sensual sih, sah-sah saja. Namun, kalau sudah kebablasan memamerkan bagian tubuh yang seharusnya ditutup, bahkan menanggalkan bajunya, kemudian fotonya dipajang di Facebook atau Twitter, kalau ketahuan ortu bisa digampar tuh.***

Demi Narkoba Kuserahkan Kehormatanku

Aku bersyukur karena akhirnya sanggup menghindar dari jeratan kehidupan yang serba gelap, meskipun untuk itu aku harus berjibaku melawannya dengan seluruh jiwa ragaku. Sebut saja aku Linda (samaran). Aku dilahirkan di tengah keluarga yang berkecukupan. Ayahku seorang pengusaha kopi yang cukup sukses, sementara ibuku seorang pejabat di salah satu instansi pemerintahan di kota ini.

 
Kehidupan ayah dan ibu yang dipenuhi berbagai aktifitas, membuat aku dan 3 saudaraku menjadi terlantar. Secara materi kami memang dimanjakan dengan berbagai fasilitas, baik kendaraan, uang saku hingga semua keperluanku terpenuhi. Tapi satu yang tak pernah ayah dan ibu berikan, yakni kasih sayang. Mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan hingga melupakan kami, anak-anaknya yang begitu merindukan belaian kasih orang tua.


Sampai akhirnya, kakak sulungku tewas karena overdosis. Adikku yang bungsu juga ikut-ikutan terlena di dunia hitam. Ia kawin lari dengan pacarnya gara-gara hamil di luar nikah. Semua cobaan yang menerpa keluargaku seolah lengkap sudah ketika aku juga mulai mengenal drugs, seks dan kehidupan malam bersama teman-teman bukan lagi sesuatu yang tabu buatku. Malah sebaliknya, hal itu aku anggap gaya hidup yang sudah biasa di Metropolitan.

Narkobalah yang merusak semua kehidupanku. Aku mengenal barang haram ini dari kekasihku yang masih satu kampus denganku. Sampai aku benar-benar dibuat terlena. Hampir dua tahun lamanya aku mengkonsumsi narkoba, semua kudapatkan dari pacarku. Bahkan, kesucianku rela kuserahkan demi mendapatkan barang terkutuk itu.

Kehidupan bebas yang kugeluti bersama pacar telah membuat aku mengenal semua kenikmatan semu itu. Kami tak ubahnya pasangan suami isteri yang tak lagi mengenal waktu dan tempat untuk bisa melampiaskan hasrat. Padahal aku sadar betul bahwa obat-obatan itulah yang membuatku selalu merasa bergairah, hingga perlu waktu cukup lama bagi kekasihku untuk memuaskan hasrat seksualku.

Pernah suatu kali, saat aku mengkonsumsi Drugs dari jenis yang baru, mendadak hasratku menggelegak, aku bahkan tak memiliki rasa malu ketika harus memulai cumbuanku dan merayu kekasihku demi kepuasan hasratku. Dan sesaat kemudian kami telah bergumul, saling mendesakan bagian-bagian tubuh kami yang paling sensitif hingga akhirnya aku menggelinjang dan melenguh panjang merasakan kenikmatan yang tiada tara.

Karena sudah merasa ketergantungan yang cukup parah, semua harta orang tua aku jual demi mendapatkan barang itu. Sehari saja aku tak mengkonsumsinya, rasanya mati semua sendi-sendi hidupku. Belakangan ketika barang itu sudah mulai langka didapatkan, aku harus rela melepaskan mobil pemberian ayah untuk kubarter dengan barang itu.

Meskipun kedua orangtuaku tahu kalau aku sudah menjadi pecandu narkoba, namun mereka tetap tenang saja, seolah tak terjadi apa-apa denganku. Inilah yang membuat aku makin putus asa dan benar-benar tenggelam dalam dunia yang amat nista dan hina tersebut.

Dalam masa-masa kritis yang hampir tak mampu lagi menyelamatkan diri dari gerogotan obat terlarang itu, aku bertemu dengan seorang pemuda yang kebetulan alumni pesantren. Ia masih tetangga dekatku. Rupanya diam-diam dia memperhatikan semua kelakuanku selama ini.

Perhatiannya sungguh membuatku meneteskan air mata. Pikirku, ternyata masih ada orang yang menginginkanku dalam kebaikkan. Perlahan ia mulai memperkenalkan aku dengan semua yang berhubungan dengan agama Allah. Setiap saat jika ada waktu, ia tak bosan menemuiku di rumah untuk memberiku petunjuk agar bisa kembali ke jalan Allah.

Mulailah kemudian aku sadar akan kekeliruanku. Meski masih sering tergoda oleh obat itu dan seolah tak mampu lepas darinya, namun kehadiran sahabat ternyata begitu kuat. Ia menyarankan aku masuk panti rehabilitasi sebagai langkah awal memulai hidup baru. 
Tidak berpikir panjang lagi, aku langsung mengikuti sarannya tersebut, masuk panti dan mulai hidup di sana. Aku masuk saat Ramadhan lalu. Hampir setiap malam aku menangis karena menyesal. Kini aku menghabiskan waktu di panti rehabilitasi. Dan semangat hidupku pun mulai tumbuh kembali. Terima kasih sahabat. Jasamu tak akan pernah lepas dari setiap tarikan nafasku

Demi Saweran Lima Ribu Perak Bugil di Panggung Hajatan

Hiburan candoleng-doleng, marak kembali di Sulawesi Selatan. Hal ini membuat Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan menjadi geram. Mereka menilai candoleng-doleng sangat tidak mendidik.

Candoleng-doleng sendiri adalah hiburan dangdut electone (organ tunggal) berbumbu tarian erotis. Hiburan ini banyak digelar pada saat hajatan seperti pernikahan di kampung-kampung di Sulawesi Selatan.

Aksi para penyanyi cencoleng-doleng sangat hot. Sebenarnya asyik untuk ditonton karena murah dan meriah. Aksi goyang candoleng-doleng biasanya dilakukan malam hari, tapi tak jarang digelar pula siang hari. Para penontonnya dari berbagai usia, tidak ketinggalan pula anak-anak balita dalam pertunjukan ini. Mereka bergerombol tepat di bibir panggung pertunjukan.

Penyanyi bergoyang candoleng-doleng biasanya diiringi dengan musik “house dangdut” yang berdurasi sekitar tiga puluh menit. Mereka biasanya tidak tampil sendiri, mereka biasanya tampil berdua atau bertiga. Dalam goyangannya, artis kampung ini selalu tampil sexy dengan menggunakan baju ketat dan minim. Kalau sudah 'trance', mereka tidak segan-segan membuka baju dan celana hingga yang tersisa hanya kutang dan celana dalam. Para penonton pria pun kemudian ada yang naik panggung untuk nyawer sekaligus colak-colek tubuh si artis yang sudah setengah bugil.

Karena begitu vulgarnya hiburan electone cencoleng-doleng, maka Ketua MUI Kabupaten Pinrang, Abdul Hakim sangat mengecam keras. Seperti dilansir Kompas, belum lama ini, Abdul Hakim mengatakan, kembali maraknya tarian erotis atau biasa disebut candoleng-doleng, menunjukkan rapuhnya iman. Hal ini harus ditindak tegas.

Kata Abdul Hakim, tindakan asusila yang dilakukan oknum pemilik organ keliling harus 'dibumihanguskan' di Kabupaten Pinrang. Menurutnya, akhir-akhir ini pertunjukan candoleng-doleng kembali marak di pesta hajatan perkawinan di sejumlah pelosok desa di Kabupaten Pinrang.

Munculnya candoleng-doleng kembali di sejumlah wilayah pedesaan dinilai akibat tidak adanya tindakan keras pihak pemerintah dan Kepolisian.

Sementara itu, Bupati Pinrang, Aslam Patonangi, menegaskan, pihaknya selama ini cukup komprehensif menampung semua saran, bahkan kegelisaan sejumlah tokoh agama dan masyarakat terhadap munculnya tindakan yang merusak moral tersebut.

'Makanya dalam waktu dekat, kami juga akan memuat suatu imbauan ke semua sekolah dan masyarakat agar semua perlakuan yang dapat merusak moral dan bertentangan norma agama harus diwaspadai dan dilaporkan ketika ditemukan,' tandasnya